Ramadhan yang Kemarau
Oleh: Amaliatul Latifa

Padahal sudah menahan
Ramadhan tak se semi kemarin
Malam tarawih pertamaku
Tanpa kasut ibu

Sahur kini
Tak nampak tangan menyentuh pundakku
Yang ada hanya ocehan benda mati
Di telingaku

Tiba menyambut senja
Di pojok kesepian
Buka puasa nanti, tanpa piring Ibu
Lapar tanpa kenyang
Aku tetap haus kerinduan


Surabaya, 6 Mei 2019