TUNTUTAN UNTUK REKTOR DARI ALIANSI DEMA-SEMA SE-UINSA


Almaslahah.com – (09/04/2020) – Setelah DEMA FEBI mengeluarkan surat tanggapan dan aspirasi, kali ini seluruh DEMA-SEMA fakultas UIN Sunan Ampel Surabaya beraliansi untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa terhadap polemik perkuliahan online dengan beragam problematikanya. Pada 6 April kemarin, aliansi DEMA-SEMA secara resmi mengedarkan surat terbuka tentang penyampaian keluhan mahasiswa yang telah diserap melalui survey dari DEMA Universitas. Surat tersebut juga mencakup tuntutan untuk rektor UINSA agar memperbaiki sistem perkuliahan online secara efektif.

Surat tuntutan tersebut berisi:
1. Memberikan Ketentuan Baku bagi para dosen dalam menggunakan aplikasi online maksimal 3 (tiga) aplikasi.
2. Diadakan sosialisasi atau pelatihan dari rektorat terhadap Dosen yang belum memahami terkait pembelajaran Daring/E-Learning.
3. Rektor memberikan subsidi kuota internet Resmi (bukan kuota internet khusus E-Learning, dikarenakan fasilitas kuota internet khusus E-Learning dari rektorat tidak mencakup aplikasi yang digunakan oleh Dosen dalam perkuliahan Online). 
4. Mahasiswa di Semester Genap di luluskan pada setiap Mata Kuliah. 
5. Pengembalian Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester Genap sebesar 70% dihitung dari bulan perkuliahan sistem daring, sekaligus pengunduran pembayaran UKT di semester ganjil. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jendral Nomor B-752/DJ.I/HM.00/04/2020 tentang Pengurangan UKT/SPP PTKIN akibat Pandemi (COVID-19) dan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran sistem Daring.
6. Jika tidak ada pengembalian UKT, maka harus ada penurunan UKT pada semester selanjutnya (ganjil).   

Dalam perumusan tuntutan yang telah diketahui bersama, aliansi SEMA-DEMA menggunakan https://bit.ly/dataserasiuinsa dan data yang didapat dari masing-masing DEMA di fakultasnya sebagai patokan.
“Untuk perumusan itu, kita susun bersama-sama dan diambil dari data yang didapatkan oleh masing-masing DEMA yang metodenya secacra teknis di serahkan ke DEMA fakultas masing-masing” Ungkap Wahdan Ketua DEMA FEBI melalui chat WhatsApp.

Tanggapan pihak rektorat lah yang saat ini di tunggu-tunggu, Holili selaku SEMA FEBI mengungkapkan aliansi ini akan terus mengawal hingga terpenuhinya aspirasi mahasiswa ini sampai tuntas,“Saya rasa tidak ada alasan untuk rektorat untuk tidak mendengar ini. Kami aliansi SEMA-DEMA F dan SEMA-DEMA U sepakat untuk mengawal aspirasi ini sampai tuntas” Ungkap Holili. 
(Dod, Sal)