Almaslahah.com – (30/03/2020) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema)Fakultas FEBI telah mengeluarkan surat penyampaian aspirasi dan sikap terkait pelaksanaan perkuliahan online. Surat yang diedarkan pukul 13.00 WIB ini berisi kendala mahasiswa selama melaksanakan perkuliahan online.
“Hari ini kan kita baru saja melayangkan surat, yang tujuannya adalah untuk memperbaiki sistem kuliah online, yang isinya merupakan hasil dari survey dan diskusi bersama teman-teman dari Himaprodi.” Jelas Wahdan, Ketua Dema Febi saat ini.
Menyikapi surat edaran yang dikeluarkan Dema Febi, salah satu dosen menyampaikan bahwa masalah ini adalah masalah bersama, dan harus dimaklumi bersama juga. Kemudian keadaan di luar prediksi ini, dosen sedang mencari jalan paling baik, dan metode yang tepat dalam penyesuaian yang semuanya serba online.
“Saya rasa semua dosen mengusahakan sebaik mungkin yang mereka mampu, caranya yang mungkin berbeda. Dan harapannya setelah minggu kedua ini seterusnya kuliah sudah bisa stabil, menemukan metode dan jam yang tepat buat semuanya. Untuk tugas percayalah kalau kalian kuliah tatap muka tugas juga tetap ada, jika ada yang hanya memberi tugas, pasti ada alasannya atau mungkin bisa ditanyakan, tentu dengan santun.” Jelas Riska sebagai salah satu dosen pengajar di Febi.
Menanggapi surat edaran Dema, pihak fakultas melalui Wadek 1 menyampaikan bahwa, “Kita merasa terbantu tentang kontrol di mana kondisi saat ini sedang ada masalah Corona, tentu konsekuensinya ada beberapa masalah dan kita berterima kasih pada masukan-masukan yang kita terima.” Tutur Sirajul Arifin sebagai Wadek satu.
Selain itu, Sirajul Arifin juga menekankan komunikasi antara mahasiswa dan dosen agar pelaksanaan perkuliahan online sama-sama menguntungkan dan tidak memberatkan baik dari segi penyampaian materi maupun penggunaan aplikasi yang terjangkau.
“Bila dosen yang tetap harus minta pakai aplikasi ini misalnya dan mahasiswa keberatan, mahasiswa bisa mengomunikasikan ke dosen, atau komunikasikan ke saya, nanti bukan tidak mungkin bisa kita bicarakan secara bersama-sama dengan dosen yang bersangkutan. Untuk masalah sinyal, bukan hanya mahasiswa yang hidup di pedesaan, dosen juga kesulitan apalagi penggunaan IT yang belum banyak dipahami.” Tambah Sirajul Arifin.
Reporter : dody
Editor : formatur'20
Posting Komentar