Acara yang dimulai sejak 20-21 april ini dihadiri dari beberapa Dewan Kota, yaitu dari Dewan Kota Malang, Gresik, Tulungagung, Sidoarjo, Blitar, Surabaya, Kediri, Madura, dan Lamongan. Agenda acara hari pertama dimulai dengan diskusi bersama beberapa narasumber seperti AJI Surabaya, LBH (YLBI), dan Kontras Surabaya. Acara dilanjutkan dengan musyawarah wilayah, sidang pleno 1 dan pemilihan Presidium lalu sidang pleno 2 yang beragendakan pembacaan laporan dan pertanggung jawaban pemilihan korwil.
Acara hari kedua berlanjut di Angkringan Mbah Cokro untuk pelaksanaan pameran kejurnalistikan, sarasehan dan penutupan.
Nabilah selaku ketua pelaksana perwakilan dari UIN Sunan Ampel mengatakan bahwa, “untuk peserta muswil kali ini lebih banyak meskipun dari beberapa kota ada yang tidak dapat hadir dalam musywil kali ini.” Terangnya.
Lain halnya dengan Sekjen PPMI DK SURABAYA Syifaul Qulub mengatakan bahwa, “tahun kemarin muswil juga diadakan di Surabaya, tapi mugkin untuk muswil tahun ini lebih terkonsep, dan teman-teman dari kota lain juga merasa puas dengan jauan yang kita berikan.”
Theo selaku Korwil Tahun lalu menambahkan, “Muswil yang diadakan di UIN Sunan Ampel ini lebih banyak kecerian dan ramah tamahnya tapi juga tidak menghilangkan esensi dari muswil itu sendiri.”
(c, v, s, dk)
Posting Komentar