Studi Banding Dema FEBI Bersama Persatuan Mahasiswa Pengurusan Sumber Manusia (PMPSM) Universitas Zainul Arifin (UNISZA) Malaysia


Sumber : Screenshot google meet venda (wawancara ekslusif wartawan Al-Maslahah bersama perwakilan UNISZA) 



Almaslahah.com – (Minggu, 20/06/21) Dema Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam kembali melakukan studi banding, kali ini dengan PMPSM Universitas Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia. Kegiatan ini membahas tentang program kerja dari kedua pihak. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini juga mendiskusikan tentang sistem pembelajaran online di masa pandemi. Mohammad Faiz Syukri selaku President Mahasiswa Pengurusan Sumber Manusia UNISZA Malaysia mengaku ini pengalaman pertamanya melakukan studi banding bersama mahasiswa luar negeri, namun untuk kampus UNISZA sendiri ini bukanlah pertama kali, karena senior mereka pernah berkunjung dan bekerjasama dengan UINSA. Alasan ketertarikan pada studi banding ini diakui Syukri bahwa mereka tertarik bekerjasama dengan uinsa sebab ingin mengetahui sistem pembelajaran online di luar negeri. “meningkatkan keingintahuan terhadap proses pembelajaran diperlukan, apalagi bisa tahu proses pembelajaran di negeri orang tentunya sangat bermanfaat bagi kita, dimana jika kami merasa ada kekurangan terhadap sistem pembelajaran kami, maka kami bisa mengambil contoh atau motivasi dari proses pembelajaran online di UINSA, begitupun sebaliknya. Juga program ini memberikan manfaat bukan hanya untuk organisasi kami melainkan juga untuk seluruh mahasiswa di unisza malaysia." Ucapnya.

Sistem pembelajaran di UINSA menurut Syukri lebih menyenangkan dan berbanding dengan pembelajaran di UNISZA. Hal ini karena adanya lockdown di Malaysia hingga 28 Juni sehingga pembelajaran masih dilaksanakan secara daring. Saat memasuki semester baru pembelajaran dilakukan secara hybrid, dimana setengahnya online dan setengahnya lagi tatap muka dengan tetap menjaga jarak. Agar bisa melaksanakan program kerja yang telah direncanakan, UNISZA mengatasinya dengan membuat program cadangan sebagaimana program yang harusnya dilakukan di lapangan hanya bisa dilaksanakan secara online agar program selalu tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Terakhir, Harapan Syukri sebagai President Mahasiswa kedepannya yaitu bisa terus menjalin hubungan yang harmonis serta dapat membuat program kolaborasi UINSA dan UNISZA bisa saling bertatap muka secara langsung kedepannya, serta hubungan kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar agar bisa tersambung dengan generasi penerus berikutnya.

(dwi, vda)