Kumpulan Puisi

Dalam Dekapan Senja

Oleh: Aliuddin Budi Santoso

Ketika hari telah usai

Ketika raga dan hatimu lelah

Karena tekanan dunia yang membuatmu kacau

Berhentilah sejenak

Akan kubawa kau kembali tenang

Dekaplah aku, kan kubawa sejenak melupakan dunia

Merasakan indahnya lelah yang kujadikan sandaran

Menjadikan air mata sebagai tawa

Dan menjadikanmu satu-satunya di sukmaku


Surabaya, 24 September 2020


Lingkaran Setan

Oleh: Gilang Ilham

Setiap kali aku mendekati permukaan

Muncul tangan-tangan hitam

Menarikku kembali ke kedalaman

Ah.... Gelap penuh dosa

Dalam gelita ini hening dan nikmat

Namun silau akan binar yang masuk

Hingga tak tertahan ingin ke permukaan

Meski kan dikejar oleh tangan-tangan jalang itu lagi

Mungkinkah kembali lagi ke tempat ini?

Atau di permukaan burai cahaya

Surabaya, 01 Oktober 2020


Hegemoni dalam Ruang Sempit

Oleh: Himma Elhaya


Berpesta antara raung dalam ruang

Candala mengusik perlahan

Hingga rona mata hitam legam

 kehilangan pandang

Sudah langkahi tujuh pagi

Risau dan riuh dalam kepalamu

Seakan belum hilang masih gamang

Jadi, hingga kapan kau jadikan aku jalang?

Surabaya, 01 Oktober 2020


Aroma yang Lebih Dari Rasa

Oleh: Aprilia Hanif Wulandari


Matahari datang

Memenuhi janjinya

Seperti secangkir kopi

Yang siap menemanimu menemui hari baru

 Mereka bilang kopi candu

 Namun kopiku belum sempat kuteguk

Aku bukan pecandu kopi

Aku hanya penikmat aromanya

Aku tak pernah meneguk hitamnya

Bahkan mengecap pahitnya

 Kopi hanya ritual pagi

 Sebagai teman dan penghangat tubuhku

Aku memilih kopi

Bukan cinta yang menyambut hariku

Karena cinta mengabaikan kejujuran

Sedang kopi selalu berusaha mengajarkan

 Kopi tak pernah malu menjadi hitam

 Ia tak pernah berdusta

 Pun tak pernah berkata manis

 Dan tak pernah memaksaku meneguknya....

Surabaya, 24 September 2020


Keabadian Kata

Oleh: Aprilia Hanif Wulandari


Kosa kata tersirat menuai makna
Saduran puisi isyarat penyair
Melenggang bak periang dirasa
Kata hati bersyiar
Melalang buana
Hingga ruh meluap begitu saja
Mengungkap keindahan
Serangkaian kata telah tertata
Dari baris hingga bait
Sukma telah menjelma
Sebaris aksara
Memagut kisah
Memuisi dunia
Surabaya, 24 September 2020