Workshop Design untuk Mahasiswa dari DEMA FEBI

 

Photo by : Mike

Almaslahah.com – (07/11/2020) Workshop online yang diadakan DEMA FEBI ini mengangkat judul “Kunci Sukses Memenangkan Persaingan Pasar Melalui Branding Produk yang Berkualitas”. Workshop ini diikuti oleh mahasiswa FEBI dengan latar memiliki bakat atau tertarik mendalami dunia desain produk. Pemateri yang dihadirkan bernama Raditya Suryo Hartanto seorang pelaku start up. Dalam acara workshop ini dijelaskan bagaimana cara mendesain suatu produk agar memikat konsumen dan pemahaman mengenai pentingnya copy writing pada upaya meningkatkan kualitas desain.

Kegiatan hasil dari program kerja DEMA ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang betapa pentingnya desain bproduk bagi seorang pengusaha. Senada dengan Wahdan yang mengatakan bahwa “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuka cakrawala mahasiswa FEBI bahwa hari ini sebagai calon pelaku entrepreneur penting sekali untuk menguasai tentang desain produk beserta dengan tribut terkait lainnya. Workshop ini ditujukan untuk mahasiswa FEBI yang tertarik dan memiliki bakat mendalami dunia desain produk”, ucap Wahdan selaku Ketua DEMA FEBI melalui wawancara via WhatsApp.

Pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang antusias untuk bertanya mengenai masalah mereka dalam dunia desain. Salah satu pertanyaan dari peserta adalah mengenai penetapan harga dalam suatu desain. Pemateri menjelaskan bahwa harga dari suatu desain dipengaruhi oleh beberapa hal seperti portofolio dan pendidikan dari pembuat desain. Semakin baik portofolio dan semakin tinggi pendidikannya maka akan semakin tinggi pula harga karya desainnya. Untuk meningkatkan pemahaman peserta, kedepannya akan diadakan bimbingan lebih lanjut dari panitia dan pemateri.

“Akan ada bimbingan lebih lanjut, kegiatan ini kan sisi materinya hanya tadi. Tapi besok akan ada sesi mentoring dari panitia dan pemateri”, ujar Wahdan.

Selain itu para peserta juga ditugaskan membuat desain kemasan produk dan di upload di Instagram masing-masing sehingga pemateri bisa mengoreksi karya para peserta.

“Penugasan itu dilakukan untuk mengetahui kira-kira peserta sudah berhasil apa tidak dalam menerapkan apa yang sudah dijelaskan pemateri, workshop itu kan selain mengetahui mereka juga harus bisa mempraktikkan”, tutup Wahdan.

(Him, Glg)