PBAK Online Perdana, Begini Tanggapan Panitia di FEBI


 Almaslahah.com – (25/09/2020)- Pelaksanaan PBAK Online telah berakhir hari ini, terselenggaranya PBAK yang pertama kali dilakukan secara daring tidak lepas dari peran para panitia. Sebanyak 50 total mahasiswa FEBI telah bergabung untuk membantu menyukseskan acara ini. Selama tiga hari itu pun beberapa dari mereka datang ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINSA untuk memudahkan koordinasi satu sama lain.

Kendala utama pelaksanaan PBAK Online ini adalah masalah jaringan. Wahdan, ketua DEMA FEBI mengatakan kekuatan jaringan yang dipunya tidak stabil. “emang tidak stabil, dan parahnya itu terjadi di hari pertama Fakultas, alhamdulillah setelah evaluasi dari hari yang pertama fakultas lalu kita siasati dengan memecah beberapa tim di beberapa tempat akhirnya alhamdulillah teratasi.” Jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Nuril salah satu penanggungjawab kelompok PBAK . “Di situ kami kewalahan karena jelas seluruh maba gopoh, ditambah panitia miskomunikasi karena keadaan yang tidak mendukung”. Tandasnya.

Selain masalah jaringan, koordinasi yang minim dari pihak universitas ke panitia fakultas menjadi kekurangan dalam perhelatan PBAK tahun ini. “Teknis koordinasi di tingkat universitas ke fakultas itu sangat kurang, contohnya saja absen di Universitas itu sampai kegiatan berlangsung tidak mensosialisasikan teknis absennya.” Jelas Wahdan.

Royan, yang juga bertugas sebagai penanggungjawab kelompok mengatakan bahwa selalu menjaga komunikasi dan koordinasi agar peserta yang dikelompoknya tetap mengikuti jalannya acara secara optimal. “Yang pasti kami komunikasi dan koordinasi di grup whatsapp, di sana kami memberikan informasi terbaru dari panitia, dan teknisnya kami melakukan kontrol melalui zoom langsung mengenai maba yang tidak ikut atau melanggar aturan nanti akan kita ingatkan melalui grup whatsapp ataupun PC (Personal Contact) secara langsung” Jelasnya.

Setelah selesainya PBAK ini, mahasiswa diharap mempersiapkan diri menghadapi perkuliahan yang akan dimulai Senin depan. “Ini kan momentum mereka disahkan secara resmi menjadi mahasiswa FEBI, setelah ini perlu rencana yang bagus dan tepat, bahwasanya setelah ini perkuliahan dimulai secara nyata, perlu pemikiran yang kritis, inovatif dan solutif.” Ungkap Wahdan.

Selain itu, Wahdan juga menghimbau para mahasiswa baru ini untuk belajar berorganisasi sebagai upaya untuk mengembangkan diri agar benar-benar menjadi mahasiswa yang diharapkan dan diandalkan. “Kami tekankan ke maba, perlu sekali untuk belajar diorganisasi, karena bagaimanapun kuliah dikelas saja sangat kurang efektif jika digunakan untuk mengembangkan diri, agar menjadi mahasiswa yang benar-benar bisa diharapkan dan diandalkan yang nantinya ketika sudah sarjana benar-benar mengamalkan ilmu yang didapatkan”. Tambahnya.

(Nla, Sdy)