PERAN APLIKASI OVO SEBAGAI ALAT TRANSAKSI DIGITAL TERHADAP KEPUASAN FINANSIAL MAHASISWA

sumber: Playstore

Penulis :

ALMIRA SYAHARANI SALMA WIDAD & KARINA DIVISARI

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Seperti yang kita ketahui OVO merupakan layanan dompet digital yang menawarkan pembayaran, poin loyalitas, dan layanan keuangan lainnya yang didukung oleh digital Lippo Group. OVO mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai perusahaan fintech diseluruh Indonesia pada tanggal 25 September 2017 dan OVO mulai berekspansi ke toko-toko luring pada awal tahun 2019. Walaupun uang tunai masih menjadi top sistem pembayaran di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Namun, dengan hadirnya pembayaran digital seperti OVO tampaknya mulai menggeser cara bertransaksi di kalangan masyarakat. Metode pembayaran real-time dengan menggunakan nomor ponsel ini juga sudah mulai berkembang di negara-negara lain seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. 
Penggunaan digital payment sendiri dapat memaksimalkan modal kerja dan meningkatkan efisiensi manajemen kas karena seluruh transaksinya sudah tercatat secara digital. Penerapan pembayaran instan pada sebagian besar pasar di Indonesia membuat transfer dana lebih cepat, lebih efisien, dan sederhana. Ditambah dengan pandemi di Indonesia yang sampai saat ini masih belum berakhir, semua kegiatan masih harus dilakukan secara online. Mulai dari sekolah online, kuliah online, bahkan kerja pun sudah banyak yang menerapkan sistem WFH (work from home). Karena semua kegiatan dilakukan secara online agar tidak berkontak langsung dengan orang lain untuk menghindari bertambahnya virus yang menyebar. Maka dengan adanya OVO sebagai salah satu digital payment di Indonesia menjadi sangat membantu sekali. 
Untuk lebih memfokuskan pembahasan maka kami mengambil sample para pengguna OVO dikalangan mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa menggunakan OVO untuk kegiatan transaksi transfer uang kepada teman nya, atau membayar iuran kas rutin ketika mereka mengikuti suatu organisasi. Ada juga yang menggunakan OVO dikarenakan mereka malas untuk membuka rekening di bank, akhirnya mereka lebih memilih menggunakan OVO dikarenakan cara registrasi awal yang mudah dan tidak memakan banyak biaya. Ditambah dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan apapun bisa dilakukan dengan gadget, adanya OVO ini sangat mendukung mereka untuk dapat bertransaksi dengan istilah “sekali klik”, dibandingkan dengan harus jauh-jauh pergi ke ATM atau harus ke bank untuk mendaftar M-banking terlebih dahulu. 
Kami juga sempat mewawancarai salah satu mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya yang menggunakan aplikasi OVO dalam kesehariannya. Menurutnya, sejauh ini OVO sudah memberikan fasilitas yang cukup menunjang bagi kesehariannya. Terlebih voucher-voucher dan cashback yang ditawarkan, hal itu bisa membuat mahasiswa merasa diuntungkan dalam bertransaksi. “Aplikasi OVO ini memudahkan saya untuk bertransaksi apalagi buat iuran-iuran, bayar seminar, dan sebagainya. Saya cukup puas dengan apa yang ditawarkan oleh OVO, apalagi saya suka yang namanya cashback dan point-point. Oh ya satu lagi, karna keluarga saya merupakan pengguna OVO jadi awalnya saya hanya menyesuaikan saja tapi lama-lama saya merasa nyaman. Terus, kalo ada apa-apa itu mudah tinggal klik urusan langsung beres” tutur Alrisa selaku mahasiswa UINSA. 
Aplikasi OVO menduduki Top Free Finance pada apps store dan play store. Dalam hal ini terlihat bahwa aplikasi OVO telah menunjukkan bahwa perannya sebagai salah satu alat transaksi digital sudah melambung ke udara. Sehingga bukan hal biasa jika sudah banyak mahasiswa yang telah menggunakan aplikasi OVO tersebut dalam kesehariannya guna memudahkannya dalam bertransaksi. Ditambah dengan kondisi pandemi yang masih belum berakhir sampai detik ini, dimana semua kegiatan diwajibkan untuk dilakukan secara online. Maka ini dapat menjadi dampak baik serta keuntungan bagi OVO untuk bisa menjadi primadona dalam dunia digital payment di Indonesia.